Sony Kuasai Ericsson Sepenuhnya

LONDON – Sony Corporation akhirnya memutuskan  untuk mengakuisisi Ericsson yang selama ini sudah berpartner dalam bentuk joint venture untuk lebih fokus pada produk smartphone berbasis musik dan video. Akuisisi senilai 1,5 miliar dolar Amerika itu dilakukan, agar Sony bisa semakin mensejajarkan diri dengan Apple Inc. yang selama ini merajai pasar ponsel pintar.

Dengan dibelinya perusahaan ponsel asal Swedia itu, Sony akan lebih leluasa berperan untuk mengintegrasikan sekaligus memaksimalkan fitur-fitur smartphone miliknya dengan perangkat lain dalam konteks memperkaya konten. Dari sisi musik, perusahaan asal Jepang itu berpartner dengan label rekaman milik artis Beyonce Knowless dan Britney Spears. Sementara dari sisi video dan games, perusahaan yang juga memproduksi konsol Playstation yang fenomenal itu juga akan bisa mengoptimalkan konten yang juga diproduksinya sendiri, seperti Spider Man, Anonymous, dan juga Legends of Norrah yang merupakan game untuk Playstation.

Menurut Sir Howard Stringer selaku Sony Chairman dalam konferensi persnya di London hari ini, terakuisisinya Ericsson yang selama ini hanya berpartner dengan Sony merupakan langkah yang sangat ajaib, dan inilah saat dimulainya keajaiban itu sendiri. Dengan kondisi ini, pihaknya akan bisa lebih intens lagi untuk mengembangkan perangkat yang bisa terkoneksi dengan segala macam gadget, yang pada akhirnya akan membuka dunia baru dalam bidang hiburan atau entertainment. Sir Howard tidak malu-malu mengatakan bahwa Sony juga melakukan apa yang saat ini dilakukan oleh Apple yang berusaha untuk memenuhi tuntutan dari para pengguna perangkat-perangkat mereka agar bisa saling terintegrasi satu sama lain dengan cara yang sangat mudah dan praktis. Meski begitu Howard mengatakan, kemungkinan besar Sony akan lebih fokus di smartphone, karena tren yang berkembang sampai beberapa waktu mendatang adalah, koneksi ke internet akan jauh lebih banyak dilakukan dari perangkat ini.

Dengan diakuisisinya Ericsson menjadi milik Sony sepenuhnya, menurut Howard akan lebih memudahkan kinerja Sony dalam pengembangan produk-produknya di masa mendatang, disamping beberapa keuntungan lain seperti dimilikinya secara sah paten-paten yang menjadi merek dagang dari Ericsson, dan juga sekaligus menghemat keuangan dalam penyelenggaraan operasional, pemasaran dan riset serta pengembangan. Kabar diakuisisinya Ericsson juga menarik perhatian para pengamat teknologi, seperti halnya Pete Cunningham dari Canalys. Ia mengatakan, Sony sekarang sudah punya segalanya untuk bersaing dengan Apple dan Samsung yang saat ini merupakan raksasa di bidang IT. Tinggal melihat apakah Sony bisa memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya saat ini secara maksimal atau tidak.

Sony Ericsson mulai berkongsi sejak tahun 2001, dan dengan mempekerjakan 7500 karyawan, perusahaan patungan ini menguasai 2 persen pangsa pasar global di sektor smarphone dengan penjualan mencapai 6,3 miliar euro. Fitur kamera dan musik ponsel buatan Sony Ericsson memang sangat unggul, tapi sayangnya mereka kalah bersaing dalam pasar ponsel yang semakin mengedepankan fitur yang lebih dari sekedar bisa memainkan musik dan memotret.

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Indo

Seksiologi

Berita Manca