Qantas Mengudara Lagi

CANBERRA – Setelah beberapa minggu tidak beroperasi akibat unjuk rasa dari para pegawainya, aktivitas maskapai penerbangan asal Australia Qantas akhirnya kembali normal.

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan, jadwal penerbangan rutin maskapai akan kembali seperti semula mulai Selasa besok (1/11), dan seluruh armada pesawat yang diistirahatkan akibat unjuk rasa para pegawai akan kembali mengudara. Bahkan Joyce menyatakan penerbangan pertama Qantas pasca demo itu akan dimulai pada sore ini waktu setempat.

Unjuk rasa para pegawai dan karyawan Qantas yang terjadi selama beberapa minggu ini telah melumpuhkan operasional maskapai terbesar ke-10 dunia itu. Mereka menuntut kenaikan gaji dan kepastian nasib sebagai karyawan, karena negosiasi asosiasi pegawai Qantas dengan perusahaan berlangsung alot sehingga para karyawan yang terdiri dari pilot, mekanik, dan layanan katering itu mogok kerja. Dampaknya perusahaan asal negeri Kanguru itu terpaksa membatalkan 600 penerbangan beberapa bulan terakhir, membatalkan perjalanan sekitar 70 ribu penumpang, dan merugikan perusahaan sekitar 70 juta dolar Australia. Yang lebih parah lagi, akibat tidak ada pilot yang menerbangkan, dan mekanik yang menangani kondisi teknis pesawat, Qantas terpaksa mengandangkan seluruh pesawatnya yang berjumlah 108 unit. 

Hal itu menyebabkan perusahaan kehilangan pendapatan hingga 20 juta dolar perhari. Tapi itu masih belum seberapa dibandingkan reputasi Qantas yang anjlok akibat aksi pemogokan tersebut, karena telah menelantarkan para penumpang dari seluruh dunia.

Beruntung pengadilan negara turun langsung menengahi permasalahan yang terjadi pada kedua pihak, sehingga akhirnya para awak maskapai mau kembali bekerja, meski belum diketahui kesepakatan seperti apa yang telah dibuat sebagai jembatan persetujuan.

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Indo

Seksiologi

Berita Manca